Thursday, April 21, 2016

Wisata Sejarah Di Kota Semarang

Ciri khasnya semarang adalah Lawang Sewu, namun sebenarnya masih banyak tempat wisata lain yang tidak kalah menarik dari gedung yang memiliki nilai sejarah dan  bekas kantor kereta api peninggalan kolonialisme Belanda ini. Memang benar adanya bilaman pada umumnya orang-orang di luar Semarang tidak mengetahui lokasi mana saja yang memiliki nilai sejarah yang layak jadi tujuan wisata di kota yang dulunya memiliki sebutan “Venice van Java” ini.

Bagi kamu yang tempat tinggalnya jauh dari semarang bisa mengakses kota ini dengan 3 jenis transportasi, darat, laut dan udara.

Jika kamu ingin menggunakan kereta api, kamu dapat membeli tiket kereta api dengan tujuan pemberhentian di Stasiun Poncol yang lebih dekat dengan Tugu Muda dan Lawang Sewu. Disini juga memiliki Museum Mandala Bhakti.


Tapi kalo kamu berasal dari timur kota Semarang sebaiknya belilah tiket kereta api dan turun di stasiun Tawang Semarang. Stasiun ini lebih dekat dengan Kawasan Kota Lama di sekitar Johar. Beberapa tempat sejarah yang terkenal adalah Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Pasar Johar itu sendiri dan masih banyak lagi.

Namun jika kamu ingin naik pesawat udara maka belilah tiket pesawat dengan tujuan Bandara Ahmad Yani. Lokasi Bandara Ahmad Yani juga tidak begitu jauh dari kawasan Tugu Muda.

Mau pake bus? turun aja di depan Bandara Ahmad Yani, atau jika kamu dari arah timur, kamu bisa ambil jurusan Terminal Terboyo.

Bicara soal tiket, tiketikot lebih menyarankan untuk membeli tiket secara online karena tiket online lebih praktis dan bisa dilakukan dimana saja. Tiket kereta dan tiket pesawat bisa secara online bisa kamu dapatkan di www.tiket.com bahkan bukan hanya tiket saja, booking hotel pun bisa dilakukan disini, selain itu kamu bisa mendapatkan informasi promo hotel yang lengkap.

Berawal dari Vihara Buddha Gaya Watugong yang di dalamnya terdapat Pagoda Kwan Im, bisa dijadikan titik awal berwisata sejarah di Semarang. Letak Vihara Buddha Gaya Watugong yang berada di perbatasan Kota Semarang dan Kab Semarang sebenarnya tidak "mblusuk" dari pusat kota, kira-kira hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk mencapai lokasi.

Pagoda Kwan Im, bangunan yang terdapat di kompleks Vihara Buddha Gaya Watugong ini mempunyai ukuran tinggi 39 meter. Dibangunan tahun 2005 dan letaknya berhadapan dengan Makodam IV/Diponegoro Semarang. Didalam bangunan ini terdapat patung Dewi Welas Asih dari tingkatan kedua hingga keenamnya. Namun sedikitnya 20 patung Kwan Im dipasang di Pagoda tersebut. Pemasangan Dewi Welas Asih ini disesuaikan dengan arah barat, timur, utara dan selatan. Penempatan yang sesuai dengan arah mata angin ini dimaksudkan, agar Dewi Welas Asih selalu menebarkan cinta kasih dan bisa menjaga Kota Semarang dari segala arah. Bangunan ini merupakan pelengkap ruang Metta Karuna di Vihara Avalokitesvara Srikukusrejo Gunung Kalong di Kab Semarang.

Dari Pagoda Kwan Im, Obyek wisata sejarah berikutnya adalah Gereja Katedral Randusari. Bangunan ini terletak di sekitar Tugu Muda, di Jalan dr. Soetomo Semarang, lebih dekat dengan Bangunan Bersejarah Lawang Sewu. Gedung Katedral terdiri dari gedung pertemuan dan sekolah (SD Bernadus dan SMP Dominico Savio). Disinilah gereja induk di wilayah Keuskupan Jawa Tengah Agung Semarang. Seperti halnya Lawang Sewu, Bangunan ini dikategorikan sebagai bangunan bersejarah yang dilindungi oleh pemerintah di Kota Semarang. Arsitektur gedung Katedral berbentuk setangkup dengan facade tunggal yang berkiblat pada arsitektur Eropa. Kompleks bangunan didesain berbentuk segi empat dengan tiga pintu masuk, masing-masing berada di sisi Barat, Selatan dan Utara.
Jadi jika berpusat di Tugumuda maka lokasi yang terdekat adalah Lawang Sewu, 300 meter dari sini adalah Gereja Katedral Randusari, atau 3 km dari Monumen Tugu Muda ada Kuil Sam Po Kong. Jika sudah puas keliling-keliling sekitar monumen Tugu Muda cobalah menuju ke Taman Srigunting yang letaknya di kawasan Kota Lama, tepatnya di Gereja Blenduk. Di kawasan kota lama selain taman Srigunting juga ada bangunan bersejarah lainnya lagi yaitu Kantor Pos Besar tidak jauh dari pasar tradisional terbesar di Semarang yaitu, Johar Semarang.

Disepanjang ruas jalan Pandaran dan Jalan Pemuda banyak sekali hotel-hotel mulai dari kelas menengah sampai kelas atas. Namun jangan khawatir, promo hotel pasti selalu ada.

Bagaimana cara mendapatkan informasi promo hotel terbaik? ya di tiket.com. Di tiket.com selain menyediakan tiket kereta api dan tiket pesawat secara online juga menyediakan informasi dan layanan reservasi hotel. Ini sangat membantu para traveler untuk menemukan hotel yang ideal, pembelian tiket yang praktis dan fleksibel.

Kantor Pos Besar adalah salah satu bangunan bersejarah di Kota Loenpia, khususnya di wilayah kota lama. Bangunan bersejarah ini dibangun pada saat pelayanan jasa pos di Indonesia sudah berusia hampir setengah abad. Lembaga pos itu sendiri sebenarnya dibentuk oleh J.P.Theben Tervile dan mulai beroprasi pada tahun 1862.

Jika sudah puas melihat-lihat Kantor Pos Besar, segeralah meluncur ke Taman Srigunting yang jarak tempuhnya kurang lebih hanya 3 Km karena masih dalam satu kawasan Kota Lama Semarang. Taman Srigunting merupakan landmark Kota Lama. Menurut cerita pada masa Belanda dulu, Taman Srigunting berwujud parade plein yang dibangun untuk panggung parade yang kini menjadi ruang terbuka. Taman ini adalah satu-satunya taman yang berada ditengah kota lama, Taman Srigunting terletak di Jalan Letjen Suprapto No. 32, kawasan Kota Lama, Semarang. Taman ini diapit oleh Gedung Marba di sebelah selatan, Gedung Jiwasraya di barat daya, Gereja Blenduk di sebelah barat dan Gedung Kerta Niaga di sebelah timur.

Jika masih punya stamina buat jalan-jalan sore, datanglah ke Klenteng Tay Kak Sie yang jaraknya ksekitar  berjarak 5 Km meter dari Taman Srigunting. Kalau bingung balik lagi saja ke Pasar Johar, dari sini teruslah masuk ke Jalan H Agus Salim, Carilah Gang Lombok karena di situlah letak Klenteng Tay Kak Sie. Di atas pintu masuk ada papan nama Tay Kak Sie jelas terlihat, di papan nama itu juga tertulis tahun pemerintahan Kaisar Dao Guang 1821 - 1850 dari Dinasti Qing. Klenteng Tay Kak Sie didirikan pada tahun 1746, Pada mulanya klenteng ini hanya untuk memuja Yang Mulia Dewi Welas Asih, Kwan Sie Im Po Sat. Dalam perjalanannya Klenteng ini kemudian berkembang menjadi klenteng besar yang juga memuja berbagai Dewa-Dewi Tao.

Setelah malam tiba saatnya ngomongin urusan perut. Untungnya, tidak jauh dari Klenteng Tay Kak Sie kamu bisa puaskan lapermu menuju ke kawasan kuliner Semawis (Semarang untuk Pariwisata), jaraknya tempuhnya kurang lebih hanya 500 meter. Yang perlu dicatat adalah, Semawis hanya ada pada hari Jumat sampai Minggu. Semawis dibuka sejak tanggal 15 Juli 2005, lokasinya ada di Gang Warung kawasan pecinan. Disini dijajakan berbagai jenis makanan khas kuliner Semarang dapat dengan mudah kita dapatkan begitu memasuki kawasan semawis. Dikawasan ini kendaraan tidak boleh lewat, jadi bagi kamu yang bawa kendaraan sebaiknya parkirkan dulu. Kawasan Semawis tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dengan hanya berjalan kaki sekitar 20-30 menit, tetapi Semawis padat dengan aneka jenis makanan khas Semarang seperti pisang plenet atau lumpia.

Dari titik kawasan kota lama sangat dekat sekali dengan stasiun Tawang, jadi jika kamu ingin membeli tiket kereta api untuk perjalanan pulang, kamu bisa kesini dengan cepat. Namun jika kamu ingin menggunakan pesawat udara, kamu harus balik ke Jl. Ahmad Yani dan tiket pesawat bisa kamu beli secara online. Tapi jika kamu merasa betah dan masih ingin singgah satu malam lagi, disekitar kawasan Kota Lama juga banyar hotel-hotel bagus. Untuk cek harga hotel ataupun kamu pengen cari promo hotel biar dapet harga super irit, cek aja di www.tiket.com/hotel 

No comments:

Post a Comment